Ilmuwan Israel menciptakan sebuah detektor, mirip scanner, untuk mendeteksi tubuh manusia yang membawa bahan peledak di bandara. Uniknya, di dalam tiga kartrid berisi masing-masing delapan tikus yang telah menjalani pelatihan khusus.
Berdasarkan penelitian yang telah dipublikasikan di New Scientist, tikus-tikus terlatih ini bekerja secara shift, yakni empat jam sekali. Peneliti mengklaim bahwa
No comments:
Post a Comment